Nasehat Syarifah Naimah Binti Sayyidil Walid Al - Habib Abdurrahman Assegaf
Jadilah pula seorang putri, yang cantik luhur budi pekerti
Sedap dipandang menarik hati, sebagai menantu atau pun istri
Sungguh indahnya pelangi itu, merah kuning hijau jingga biru
Jika tak pandai menjaga diri, kau tak berarti bagaikan debu
Memakan roti setiap pagi, memakai gula juga mentega
Jika kau dapat menjaga diri, kau bagai intan sangat berarti
Putih berkembang bunga melati, dipakai sanggul pengantin baru
Pilih kawan yang baik hati, yang membangkit semangat belajarmu
Akan semakin cantik wajahmu, bila kau hiasai dengan ilmu
Akan bahagia kelak hidupmu, orang selalu menghormatimu
Karna cintanya seorang wanita, bukannya baju yang di pakainya
Tapi budi dan ilmu agama, itu hiasan bagi dirinya
Sungguh indah bunga anggrek itu, tersusun dalam jambangan bunga
Bila kau nanti telah ber ilmu, kau kan menjadi pujaan pria
Ingatlah pula adik tercinta, jangan percaya rayuan pria
Sangat mudah mengatakan cinta, tapi semua tidak bermakna
Aku sekedar menasehati, hendaknya engkau paham mengerti
Maksud tujuan sungguh di hati, agr kau bahagia di hari nanti
Ingat selalu nasehat ini, jangan mudah dirayu lelaki
Bila tlah sampai tujuan hati, dia pergi mencari pengganti
Jikalau engkau tak hati - hati, mudah percaya rayuan laki
Kau kan merasakan sakit hati, sakit yang tiada terobati
Tapi janganlah gelisah hati, yakinlah pada takdir illahi
Berdoa selalu pada illahi, kelak yang baik engkau dapati
Jikalau engkau sudah tergoda, oleh tampannya seorang pria
Cita - citamu tak terlaksana, sesal kemudian tak berguna
Dinukil dari kitab : Bunga Ros Merah
Karangan : As Syarifah Naimah binti Sayyidil Walid Al - Habib Abdurrahman Assegaf
Berjalan - jalan lewat semanggi, Didalam mobil makan rambutan
Lebih dan kurang di perbaiki, Jikalau salah tolong betulkan
SEMOGA BERMANFA'AT
Bagi yang ingin Copy/Paste tolong cantumkan sumber : Ingin Berbagi
Jadilah pula seorang putri, yang cantik luhur budi pekerti
Sedap dipandang menarik hati, sebagai menantu atau pun istri
Sungguh indahnya pelangi itu, merah kuning hijau jingga biru
Jika tak pandai menjaga diri, kau tak berarti bagaikan debu
Memakan roti setiap pagi, memakai gula juga mentega
Jika kau dapat menjaga diri, kau bagai intan sangat berarti
Putih berkembang bunga melati, dipakai sanggul pengantin baru
Pilih kawan yang baik hati, yang membangkit semangat belajarmu
Akan semakin cantik wajahmu, bila kau hiasai dengan ilmu
Akan bahagia kelak hidupmu, orang selalu menghormatimu
Karna cintanya seorang wanita, bukannya baju yang di pakainya
Tapi budi dan ilmu agama, itu hiasan bagi dirinya
Sungguh indah bunga anggrek itu, tersusun dalam jambangan bunga
Bila kau nanti telah ber ilmu, kau kan menjadi pujaan pria
Ingatlah pula adik tercinta, jangan percaya rayuan pria
Sangat mudah mengatakan cinta, tapi semua tidak bermakna
Aku sekedar menasehati, hendaknya engkau paham mengerti
Maksud tujuan sungguh di hati, agr kau bahagia di hari nanti
Ingat selalu nasehat ini, jangan mudah dirayu lelaki
Bila tlah sampai tujuan hati, dia pergi mencari pengganti
Jikalau engkau tak hati - hati, mudah percaya rayuan laki
Kau kan merasakan sakit hati, sakit yang tiada terobati
Tapi janganlah gelisah hati, yakinlah pada takdir illahi
Berdoa selalu pada illahi, kelak yang baik engkau dapati
Jikalau engkau sudah tergoda, oleh tampannya seorang pria
Cita - citamu tak terlaksana, sesal kemudian tak berguna
Dinukil dari kitab : Bunga Ros Merah
Karangan : As Syarifah Naimah binti Sayyidil Walid Al - Habib Abdurrahman Assegaf
Berjalan - jalan lewat semanggi, Didalam mobil makan rambutan
Lebih dan kurang di perbaiki, Jikalau salah tolong betulkan
SEMOGA BERMANFA'AT
Bagi yang ingin Copy/Paste tolong cantumkan sumber : Ingin Berbagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar